Pengantar Ekonomi dan Keuangan Islam

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank Indonesia” atau “Bank”) adalah salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia yang merupakan bagian dari grup Malayan Banking Berhad (Maybank), salah satu grup penyedia layanan keuangan terbesar di ASEAN. Sebelumnya, Maybank Indonesia bernama PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) yang didirikan pada 15 Mei 1959, mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada 1988 dan mencatatkan sahamnya sebagai perusahaan terbuka di bursa efek Jakarta dan Surabaya (sekarang telah merger menjadi Bursa Efek Indonesia) pada 1989.

Maybank Indonesia merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki jaringan regional maupun internasional Grup Maybank. Maybank Indonesia menyediakan serangkaian produk dan jasa komprehensif bagi nasabah individu maupun korporasi melalui layanan Community Financial Services (Perbankan Ritel dan Perbankan Non-Ritel) dan Perbankan Global, serta pembiayaan otomotif melalui entitas anak yaitu WOM Finance untuk kendaraan roda dua dan Maybank Finance untuk kendaraan roda empat. Maybank Indonesia juga terus mengembangkan layanan dan kapasitas E-banking melalui Mobile Banking, Internet Banking, Maybank2U (mobile banking berbasis internet banking), MOVE (Maybank Online Savings Opening) dan berbagai saluran lainnya.

Maybank Indonesia merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki jaringan regional maupunPer 31 Desember 2017, Maybank Indonesia memiliki 407 cabang termasuk cabang Syariah dan kantor fungsional mikro yang tersebar di Indonesia serta dua cabang luar negeri (Mauritius dan Mumbai, India), 19 Mobil Kas Keliling dan 1.606 ATM termasuk CDM (Cash Deposit Machine) yang terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM tergabung dalam jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS dan terhubung dengan 3.500 ATM Maybank di Singapura, Malaysia dan Brunei. Hingga akhir tahun 2017, Maybank Indonesia mengelola simpanan nasabah sebesar Rp121,3 triliun dan memiliki total aset senilai Rp173,3 triliun.

Ekonomi dan keuangan Islam sudah menjadi sebuah fenomena yang merebak di masyarakat. Kesadaran masyarakat akan sistem ekonomi konvensional menciptakan sebuah ceruk alternatif sistem perekonomian yang ada. Ekonomi dan keuangan Islam hadir sebagai alternatif sistem keuangan yang dapat dipelajari dan diterapkan secara bersamaan.

Kursus 'Pengenalan Ekonomi dan Keuangan Islam' dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ini menjadi sarana pembelajaran sistem ekonomi yang dapat menjadi solusi akan permasalahan sistem ekonomi yang ada saat ini. Dimulai dari pengenalan prinsip serta filsafat ekonomi Islam yang akan dibawakan oleh Kenny Devita Indraswari, S.E., M.Ec. dan Rahmatina A. Kasri S.E., MIDEC, MBA, Ph.D., pembelajar akan mempelajari Pengantar Filsafat Ekonomi Islam; Definisi, Konsep dan Ruang Lingkup Filsafat Ekonomi Islam; Islamic worldview dan Maqasid al-Syariah; Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional; Permasalahan Ekonomi dan Sistem Ekonomi Islam dan Sistem keuangan Islam sebagai Bagian dari Sistem Ekonomi Islam. Selanjutnya, Dr. Oni Sahroni, M.A. akan membawakan materi mengenai dasar hukum ekonomi dan keuangan Islam yang mencakup Pengantar Fiqh Muamlah; Konsep Umum Akad dalam Fiqh Muamalah; Transaksi yang Dilarang dalam Islam; Akad Jual-Beli dalam Islam dan Derivasinya; Akad Kerjasama dalam Islam dan Derivasinya; Akad Sewa dalam Islam dan Derivasinya serta Akad Jasa dalam Islam dan Derivasinya.

Pada akhir materi kursus, Tika Arundina, S.E., M.Sc., Ph.D. akan membawakan materi tentang pengantar keuangan dan perbankan Islam I dan II, yang mencakup diantaranya Prinsip-prinsip Dasar Sistem Keuangan Islam; Interpretasi dan Dampak Ekonomi Islam; Pelarangan Riba dan Gharar; Industri Keuangan dan Institusi Keuangan Islam; Perbankan Islam; Keuangan Mikro Islam; Modal Ventura Islam; Dana Pensiun Syariah; Asuransi Syariah/Takaful; Pasar Modal Islam - Saham Syariah; Pasar Modal Islam - Sukuk; Pasar Modal Islam - Reksadana; Pasar Uang dan Valas dalam Islam; Pengelolaan Dana Sosial Islam dan Tata Kelola, Regulasi dan Pengawasan Lembaga Keuangan Islam. Terdapat tes pada setiap minggunya untuk menguji pemahaman pembelajar terhadap materi kursus serta ujian akhir pada akhir kursus. Pembelajar juga dapat memanfaatkan forum diskusi untuk bersosialisasi dengan pembelajar lainnya, maupun bertanya terkait materi kursus.

• Minggu 1 Prinsip/Filsafat Ekonomi Islam
• Minggu 2 Dasar Hukum Ekonomi dan Keuangan Islam
• Minggu 3 Pengantar Keuangan dan Perbankan Islam I
• Minggu 4 Pengantar Keuangan dan Perbankan Islam II